Sahabat, penjajahan Israel terhadap Palestina masih berlangsung hingga hari ini. Warga Palestina pun dipaksa untuk meninggalkan tempat tinggal mereka oleh Israel dengan berbagai cara yang keji. Akhirnya dengan sangat terpaksa warga Palestina pun mengungsi untuk melindungi diri dan keluarga.
Lalu, apa yang terjadi selanjutnya? Dengan liciknya tempat tinggal masyarakat Palestina pun diambil alih oleh pihak Israel. Akibat yang ditimbulkan adalah wilayah Palestina dari tahun ke tahun yang kian mengecil. Peristiwa ini dikenal dengan Nakba yang berarti “malapetaka atau bencana” dalam Bahasa Arab.
Awal Mula Nakba
Sejarah Nakba berkaitan erat dengan deklarasi kemerdekaan Israel yang dilakukan oleh David Ben-Gurion pada 14 Mei 1948. Akibat deklarasi itu muncullah konflik bersenjata antara warga Arab Palestina dengan Israel. Ratusan ribu penduduk Palestina pun terusir dari tanah air mereka sesuai keinginan Zionis Israel.
Peristiwa Nakba tak hanya terjadi pada tahun 1948 saja, akan tetapi terus terjadi hingga hari ini. Penyebab Nakba pasti merujuk pada serangan Israel terhadap Palestina. Israel selalu ingin warga Palestina pergi meninggalkan tanah air mereka. Sehingga Israel pun dapat dengan mudah menguasai tanah-tanah Palestina.
Berbagai cara dilakukan Israel untuk mengusir warga Palestina. Israel tak segan melakukan penculikan, penganiayaan, pembunuhan, pemerkosaan, hingga pengeboman rumah warga dan fasilitas-fasilitas umum. Warga Palestina pun dianiaya, diambil hak-hak hidupnya, dan akhirnya dipaksa untuk meninggalkan tempat tinggal mereka yang telah mereka tempati secara turun-temurun.
Pada rentang waktu 1947-1949, sekitar 750 ribu penduduk Palestina diusir. Bahkan 78% wilayah Palestina direbut paksa oleh pasukan Zionis Israel. Demi melancarkan keinginannya menguasai tanah Palestina, Israel pun melakukan penghancuran 530 kota dan membunuh sekitar 15 ribu penduduk Palestina.
Akibat agresi militer Israel pada rentang 1947-1949, 22% wilayah Palestina pun akhirnya terbagi menjadi dua bagian, yakni wilayah Gaza dan Tepi Barat. Sementara itu, pada tahun 1948, pembantaian pun terjadi di Desa Dir Yassin, Yerusalem yang menyebabkan kematian sekitar 110 warga.
Puncaknya terjadi pada 1949, ketika pasukan Zionis berhasil mengalahkan lima negara Arab dan memberikan dampak merugikan bagi masyarakat Palestina yang mengakibatkan kehilangan banyak warga sipil dan wilayah.
Setiap tanggal 15 Mei, masyarakat Palestina memperingati peristiwa Nakba sebagai tanda penghormatan terhadap luka yang dalam akibat peristiwa tersebut.
Pengaruh Nakba Terhadap Palestina
Ada beberapa pengaruh yang dialami Palestina akibat Nakba, yakni:
1. Penghancuran ratusan rumah, mengakibatkan pengusiran tidak langsung penduduk Palestina dari tanah air mereka.
2. Peristiwa ini juga meninggalkan trauma dan luka mendalam sebagai akibat kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel.
3. Banyak warga Palestina terpaksa mengungsi ke negara Arab tetangga tanpa memiliki kewarganegaraan.
4. Memperpanjang konflik yang terus berlanjut hingga saat ini.
Itulah sejarah singkat peristiwa Nakba yang terjadi di Palestina. Akibat Nakba, banyak masyarakat sipil Palestina yang kehilangan rumah, pekerjaan, sekolah, bahkan keluarga yang sangat dicintai. Mereka hidup dalam kondisi serba kekurangan di pengungsian-pengungsian yang sederhana.
Sahabat, mari bantu saudara kita di Palestina. Mereka membutuhkan uluran tangan kita. Yuk, salurkan donasi kemanusiaannya melalui Rumah Zakat. Sahabat bisa mengikuti tautan ini untuk memulai berdonasi dengan cepat serta mudah.
Sumber : www.rumahzakat.org